music online

Sabtu, 07 Desember 2013

Kesehatan Reproduksi Remaja


Kesehatan Reproduksi Remaja

Pengertian kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.

TUMBUH KEMBANG REMAJA

Masa remaja dibedakan dalam :
1. Masa remaja awal, 10 – 13 tahun.
2. Masa remaja tengah, 14 – 16 tahun.
3. Masa remaja akhir, 17 – 19 tahun.
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
1. Mulai menstruasi.
2. Payudara dan pantat membesar.
3. Indung telur membesar.
4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
5. Vagina mengeluarkan cairan.
6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
7. Tubuh bertambah tinggi.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
3. Tumbuh kumis.
4. Mengalami mimpi basah.
5. Tumbuh jakun.
6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
7. Penis dan buah zakar membesar.
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
* Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
* Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
* Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.
* Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
Hal tersebut di atas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.
MENSTRUASI ATAU HAID
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua kali me
nstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi yang akan datang.
2. Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
3. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil pembuahan.
4. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30 hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 – 80 ml. Selama masa haid, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering mungkin.
MIMPI BASAH, BAGAIMANA BISA TERJADI ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian berada dalam cairan mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi, atau disebut juga onani.
KEHAMILAN
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma. Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
1. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel telur.
2. Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
3. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung membuahi.
Tanda-tanda kehamilan :
1. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness) atau sepanjang hari.
2. Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
3. Amenorhea (tidak mengalami haid).
4. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu (ngidam).
5. Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
6. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar Aerola Mammae (sekitar puting) membesar.
Kehamilan di bawah usia 20 tahun Organ reproduksi belum sempurna sehingga pada saat persalinan akan mengalami kesulitan.
* Belum siap mental sebagai ibu.
* Bila tidak diinginkan akan dilakukan abortus (abotus : suatu kejadian keluarnya hasil kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar kandungan).
* Abortus Spontan (tidak disengaja)
* Provokatus (disengaja)




Kesehatan Reproduksi Remaja

Remaja Oh Remaja Sebuah resensi persiapan menjelang ananda masuk masa remaja.
Masa remaja adalah merupakan masa peralihan baik secara fisik, psikis maupun sosial dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Remaja adalah aset sumber daya manusia yang merupakan tulang punggung penerus generasi di masa mendatang. Bila dilihat dari komposisi penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin, jumlah remaja menempati posisi yang lebih besar dibanding dengan komposisi umur lainnya.

Besarnya jumlah penduduk usia remaja ini adalah merupakan peluang dan bukan menjadi masalah bagi pemerintah. Pada tahun 1974, WHO memberikan defensi tentang remaja yang bersifat konseptual. Defenisi ini berdasarkan 3 kriteria biologik, psikologik dan sosial ekonomi. Dari segi umur WHO membagi menjadi remaja awal (10 – 14 tahun) dan remaja akhir (15-20 tahun). PBB menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda (youth) dalam rengka menetapkan tahun 1985 sebagai tahun pemudainternasional.
Di Indonesia, batasan remaja mendekati batasan PBB tentang pemuda kurun usia 14-24 tahun yang dikemukakan dalam Sensus Penduduk 2010. Menurut sensus ini, jumlah remaja Indonesia adalah 147.338.075 jiwa atau 18,5% dari seluruh penduduk Indonesia. Pedoman umum masyarakat Indonesia untuk menentukan batasan usia remaja yaitu 11 – 24 tahun dan belum menikah.

Adapun J.J. Rosseau membagi perkembangan jiwa manusia menurut perkembangan perasaannya, yang membaginya menjadi 4 tahap yaitu:
1. Umur 0-4 atau 5 tahun: masa kanak- kanan (infancy).
2. Umur 5 –12 tahun: masa bandel (savage stage).
3. Umur 12 –15 tahun: bangkitnya akal (rasio), nalar (reason) dan kesadaran diri (self consciousness).

4. Umur 15-20 tahun: masa kesempurnaan remaja (adolescence proper) dan merupakan puncak perkembangan emosi.

Perkembangan Fisik pada Remaja



Pada masa remaja seseorang mengalami pertumbuhan fisik yang lebih cepat dibandingkan dengan masa sebelumnya. Ini nampak pada organ seksualnya, dimana biologik sampai pada kesiapan untuk melanjutkan keturunan. Ciri sekunder individu dewasa adalah pada pria tampak tumbuh kumis, jenggot dan rembut sekitar alat kelamin dan ketiak. Rambut yang tumbuh relatif lebih kasar. Suara menjadi lebih besar, dada melebar dan berbentuk segitiga, serta kulit relatif lebih kasar. Dan pada wanita tampak rambut mulai tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, payudara dan panggul mulai membesar, dan kulit relatif lebih halus.

Sedangkan organ kelamin juga mengalami perubahan ke arah pematangan yaitu:
a) Pada pria, sejak usia ini testis akan menghasilkan sperma yang tersimpan dalam skrotum. Kelenjar prostat menghasilkan cairan semen, dan penis dapat digunakan untuk bersenggama dalam perkawinan. Seorang pria dapat menghasilkan puluhan sampai jutaan sperma sekali ejakulasi dan mengalami mimpi basah, dimana sperma keluar dengan sendirinya secara alamiah.

b) Pada wanita, kedua indung telur (ovarium) akan menghasilkan sel telur (ovum). Hormon kelamin wanita mempersiapkan uterus (rahim) untuk menerima hasil konsepsi bila ovum dibuahi oleh sperma, juga mempersiapkan vagina sebagai penerima penis saat senggama. Sejak saat ini wanita akan mengalami ovulasi dan menstruasi. Pada masa menjelang menstruasi pertama (menarch) remaja putri sangatlah sensitif. Mereka juga seringkali mengalami masa prementruasi syndrome (PMS) yang sangat berat. Silakan baca juga cerita tentang diet yang disarankan untuk PMS disini.


Ovulasi adalah proses keluarnya ovum dari ovarium dan jika tidak dibuahi, maka ovum akan mati dan terjadilah menstruasi. Menstruasi adalah peristiwa alamiah keluarnya darah dari vagina yang berasal dari uterus akibat lepasnya endometrium sebagai akibat dari ovum yang tidak dibuahi.


Perkembangan Psikosial pada Remaja



Kesadaran akan bentuk fisik yang bukan lagi anak-akan menjadikan remaja sadar meninggalkan tingkah laku anakanaknya dan mengikuti norma serta aturan yang berlaku. Menurut Havigrust aspek psikologis yang menyertainya yaitu:
1. Menerima kenyataan (realitas) jasmani
2. Mencapai hubungan sosial yanglebih matang dengan teman sebaya.
3. Menjalankan peran-peran sosial menurut jenis kelamin sesuaikan dengan norma.

4. Mencapai kebebasan emosional (tidak tergantung) pada orang tua atau orang dewasa lain.

5. Mengembangkan kecakapan intelektual serta konsep untuk bermasyarakat.

6. Memilih dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan atau jabatan.

7. Mencapai kebebasan ekonomi, merasa mampu hidup dengan nafkah sendiri.

8. Mempersiapkan diri untuk melakukan perkawinan.



Perilaku Seks Remaja yang Berisiko



Perilaku seks remaja yang tidak sehat akan menimbulkan beberapa manifestasi khususnya di kalangan remaja sendiri. Masalah yang berkaitan dengan kehamilan yang tidak diinginkan yang meliputi:
a) Pembunuhan bayi karena faktor malu.
b) Pengguguran kandungan, terutama yang dilakukan secara tidak aman.
c) Dampak kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja putri baik terhadap masalah gizi dan kesehatan reproduksi lainnya.

d) Dampak sosial ekonomi dari kehamilan yang tidak diinginkan.

Selain masalah di atas, masalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual yang meliputi:
1) Masalah penyakit menular seksual yang lama, seperti siphilis dan gonorheae.
2) Masalah penyakit menular seksual yang relatif baru seperti chlamidya dan herpes.
3) Masalah HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome).

4) Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular seksual.

Menurut Ayke SK, Lembaga Demogrfi UI, Tahun 2002-2003 yang meneliti tentang kesehatan reproduksi, jumlah remaja yang berusia 15-24 tahun dan mencakup 20% penduduk Indonesia. Dari waktu ke waktu, mobilitas remaja Indonesia yang meningkat pesat, arus informasi yang sangat kuat, dan semakin bertambahnya remaja yang berperilaku berisiko ikut meningkatkan kasus penularan HIV/AIDS. Menurut laporan Sekretaris Jenderal pada sesi khusus majelis umum PBB mengenai HIV/AIDS bahwa tiap hari ada 6000 remaja yang terinfeksi HIV.

Sebagian besar dari mereka tidak memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, informasi yang benar, bahkan keterampilan hidup. Berbagai upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan infeksi seksual menular lainnya seringkali tidak tersedia bagi para remaja. Pelayanan kesehatan reproduksi pada umumnya hanya membatasi bagi orang dewasa yang sudah menikah dan tidak menyediakan sarana khusus bagi remaja yang hadir tampa wali.

Bila tersedia pelayanan kesehatan, banyak faktor yang membuat remaja tidak menggunakannya termasuk kurangnya pelayanan yang bersifat pribadi serta menjaga kerahasiaan, petugas yang kurang peka, lingkungan yang tidak aman dan ketidakmampuan membayar. Karena jumlah orang yang terinfeksi HIV meningkat dengan pesat di kalangan usia 15-24 tahun, maka perlu dilakukan upaya-upaya khusus bagi kelompok tersebut.

Agar menurunkan dampak secara keseluruhan, upaya dalam mendidik para kaum muda menjadi sangat penting karena pada intinya, memberdayakan generasi muda untuk melindungi diri mereka adalah langkah pertama untuk mengendalikan HIV/AIDS. Salah satu upaya konkrit adalah kesadaran untuk berperilaku seks yang sehat dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka sendiri.

Pengertian Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Istilah kehamilan yang tidak diinginkan atau KTD mengandung arti sebagai kehamilan yang terjadi saat salah satu atau kedua belah pihak dari pasangan tidak menginginkan anak sama sekali atau kehamilan yang sebenarnya diinginkan tapi tidak pada saat itu, dimana kehamilan terjadi lebih cepat dari yang telah direncanakan. Banyak yang berpikir bahwa KTD hanya terjadi pada remaja yaa.. Tapi ternyata tidak juga, karena pada pasangan yang telah menikahpun KTD masih mungkin terjadi, oleh karena kehamilan yang terjadi memang sedang tidak diinginkan.

Adapun KTD terjadi akibat telah dilakukannya hubungan seksual, baik yang dilakukan secara sengaja ataupun tanpa disengaja. Beberapa kejadian KTD disebabkan oleh karena tindakan perkosaan ataupun kekerasan seksual. KTD juga dapat terjadi karena kegagalan dalam pemakaian alat kontrasepsi, bayi yang trekandung ternyata menderita cacat majemuk yang berat, kondisi kesehatan ibu yang tidak memungkinkan untuk menjalani kehamilan, karena adanya tuntutan karir, kehamilan terjadi karena incest (akibat hubungan antar keluarga), serta oleh karena kehamilan terjadi akibat dilakukan hubungan seksual pra nikah, sehingga dirasa masih belum saatnya untuk terjadi, yang didukung pula oleh karena rendahnya pengetahuan akan kesehatan reproduksi dan seksual.
Artinya secara umum pada remaja, kehamilan tidak diinginkan terjadi karena remaja belum memiliki kesiapan untuk menjalani kehamilan, baik secara psikis, sosial, fisik, ataupun secara ekonomi. Hubungan seks pranikah yang dilakukan remaja cenderung berbanding lurus dengan angka kejadian KTD pada remaja.

Mengacu pada pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abi Thalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:
Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.

Artinya masa remaja berada pada kisaran tahap kemitraan, dimana orangtua hendaklah menjadi sahabat buat mereka. Agar mereka merasa nyaman bertanya dan bercerita tentang apa saja. Sex edukasi yang benar dan dilakukan oleh orang yang tepat (dalam hal ini, sebaiknya dilakukan oleh orangtua) akan membantu para remaja menjalani masa "topan badai" ini, segitunya bangetkah?

fungsi KRR
dampak negatif dan positif Krr
bentuk faraz wanita
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dapat didefinisikan sebagai kondisi sehat dari sistem dan fungsi alat reproduksi pada remaja. Pengertian SEHAT tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau kecacatan, namun juga sehat secara mental serta sosio-kultural.
KRR sendiri meliputi beberapa aspek, yaitu :
Pengenalan mengenai sistem dan fungsi alat reproduksi.
Pengetahuna tentang Tumbuh Kembang Remaja.
Penyakit Menular Seksual (PMS) terhadap kesehatan reproduksi.
Bahaya NARKOBA dan MIRAS pada kesehatan reproduksi.
Pendewasaan usia perkawinan dan perencanaan kehamilan.
Pengenalan Sistem dan Fungsi Alat Reproduksi
Reproduksi Pria :
Sistem Reproduksi Wanita :
Tumbuh Kembang Remaja

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi perubahan pada diri individu, baik secara Fisik maupun Psikis.
Perubahan Fisik Remaja
Laki-laki :
Suara menjadi besar dan mantap.
Tumbuh bulu disekitar ketiak dan kelamin.
Tumbuh kumis.
Tumbuh Jakun.
Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
Penis dan testis membesar.
Mengalami mimpi basah.
Perempuan :
Mulai menstruasi
Payudara dan pantat membesar
Indung telur membesar
Kulit dan rambut berminyak yang kemudian memicu timbulnya jerawat
Vagina mengeluarkan cairan
Mulai tumbuh bulu disekitar ketiak dan kelamin.
Perubahan Psikis Remaja
Pada masa remaja terjadi perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan, dan tanggung jawab. Remaja lebih senang menghabiskan waktunya dengan berkumpul dengan kelompoknya diluar rumah, lebih senang membantah atau melanggar aturan dari orang dewasa disekitanya, ingin menjadi pusat perhatian/menonjolkan diri atau bahkan menarik diri, kurang pertimbangan, menjadi sangat tergantung dengan kelompok. Hal-hal tersebut yang menyebabkan masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap pengaruh hal-hal negatif dari lingkungannya.


Free Sex dan Penyakit Menular Seksual


Free Sex adalah melakukan hubungan seks sebelum menikah dengan partner tetap atau pun partner tidak tetap. Perilaku tersebut berpotensi untuk menimbulkan kehamilan diluar pernikahan, perilaku aborsi, dan menularnya penyakit seksual.


Kehamilan Remaja yang terjadi sebelum usia 20 tahun, mengakibatkan kesulitan saat melahirkan karena organ reproduksi yang belum berkembang sempurna dan remaja tersebut belum siap mental untuk menjadi seorang ibu. Kebanyakan remaja mengambil jalan aborsi untuk mengakhiri kondisi kehamilan mereka. Aborsi adalah suatu kejadian dimana janin (hasil kehamilan) keluar sebelum waktunya, sehingga janin tidak dapat bertahan hidup diluar kandungan. Tindakan aborsi dibedakan menjadi dua, yaitu :
Aborsi spontan (keguguran) aborsi yang tidak disengaja akibat kecelakaan, lemah kandungan, atau faktor lainnya,
Aborsi buatan/disengaja
Tindakan aborsi yang dilakukan remaja dapat menimbulkan komplikasi yang dapat berakibat pada kematian. Komplikasi tersebut, yaitu :
Reflek Vagal yang menimbulkan muntah-muntah, penurunan detak jantung, dan henti jantung.
Rahim robek / infeksi rahim
Pendarahan
Infeksi radang panggul
Kelainan pembekuan darah


Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman. Orang yang beresiko tinggi terjangkit PMS adalah orang yang berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Beberapa jenis PMS, yaitu :
Gonore
Herpes Genitalis
Sifilis
Klamida
Trikomoniasis Vaginalis
Kandidasis Vagina
HIV/AIDS

2 komentar:

  1. Punya Problem Penyakit Menular Seksual ? konsultasi chat online dengan dokter spesialis Kesehatan kelamin Gratis aman terjaga, privasi pasien terlindungi, dan anda bisa tenang berkonsultasi langsung dengan kami. Anda dapat menghubungi, penyakit Kencing nanah, herpes, sipilis, keputihan, Kutil kelamin ( Kodiloma Akuminata)ejakulasi dini dan masalah kelamin lainya

    www.klinikapollo.com

    BalasHapus